...at the 27th Journey is Back...!!!

Salam rimba...!!!

Perhatian :
Tulisan ini banyak mengandung senyawa lebay, yang tidak dapat di hitung kadar ke-lebay-annya dengan teori ilmu apapun yag ada di muka bumi. Penulis tidak bertanggung jawab jika pembaca merasa mual-mual, pusing-pusing, dan muntah-muntah. Jika indikasi itu timbul, segera hentikan membaca tulisan ini. Atau jika memang fisik anda lemah jangan dilanjutkan membaca artikel ini sekarang.

Pagi itu(16/8), ingatan 13 tahun lalu di masa SMA hadir kembali. Waktu itu mungkin SMA yang saya tinggalin kaga segagah sekarang. Beneran dach, cakepan yang sekarang. Tapi tetep masih oke dulu. Mungkin juga diluar pikiran. Enggak bakal bisa ketemu sama temen-temen lama. Apa lagi sesama teman-teman pencinta alam. Yang mungkin bisa di bilang di situ kenangan yang paling banyak yang kaga bisa di lupain. Dari yang enak sampe yang enek. Tapi sumpah, banyak yang eneknya. Masa sich....

Hari itu kita mau ngadain reuni akbar alumni Sispala CAMP 57. Melakukan napak tilas ke Curug Nangka, Bogor. Kalo di itung-itung peserta yang hadir cukup banyak, sampe-sampe sekolahan yang sekarang kaga nampung. Dan di hadiri juga dari berbagai lintas angkatan. Sebelumnya kita harus regristrasi ulang ke bang Amay, dengan diberikan sebuah kaos cantik. Setelah peserta acara udeh pada ngumpul, juga melepas rindu kali ye. Acara pelepasan di mulai. Dengan di buka oleh bapak guru kite Pa' Sutanto, lalu di lanjutkan oleh bang Rinto. Setelah acara pelepasan selesai, dan sesi foto-foto. Rombongan pun berangkat menuju ke Curug Nangka, Bogor.

Setelah sampai di lokasi, kita semua beristirahat sejenak di rumah Nini. Konon ceritanya di rumah ini lah base camp Sispala sewaktu mengadakan pendidikan dasar. Setelah istirahat sebentar, karena jet lag. Maklum perjalan sangat berguncang. Acara di lanjutkan dengan ramah tamah. Di buka oleh MC kita bang Arif, acara berjalan dengan meriahnya. Sambutan pembuka di sampaikan oleh ketua panita bang Rinto, lalu di lanjutkan oleh pembicara kita bang Jupri selaku seniornya senior. Acara ramah tamah pun kita lewati dengan sukses, sesekali di selingi oleh pembagian door prize berupa snack. Acara di lanjutkan untuk isoma, dan untuk persiapan pendakian ke air terjun Curug Nangka. Yang konon katanya jalur yang akan di tempuh sangat-sangat dapat memacu adrenalin.

Tibalah waktu yang di tunggu-tunggu. Perjalanan napak tilas pun di lanjutkan, setalah peserta isoma. Sebelum masuk menuju air terjun. Kita menyerahkan sebuah tong sampah kepada pihak pengelola air terjun, yang di serahkan oleh bang Jupri kepada perwakilan pengelola. Dengan tong sampah ini lah, salah satu wujud nyata bahwa Sispala 57 peduli dengan kebersihan lingkungan. Dan mungkin nantinya dapat menjadi pemicu organisasi-organisasi pecinta alam lain untuk memberikan sumbangsih kepada lingkungan, khusunya di area air terjun. Jujur ajah sich, di sana orangnya segambreng tapi tempat buang sampahnya bisa di bilang amat minim. Sehingga banyak orang yang buang sampah seenak wudele' dewe.

Memasuki jalur pendakian menuju air terjun, barulah terlihat jelas dan dapat di rasakan. Betapa sangat sulit dan terjalnya medan yang di tempuh. Apa lagi dengan beban bawaan tas pinggang yang sangat-sangat over load. Apalagi jika dia seoarang ahli hisap, mungkin tambah ngos-ngosan kali ye. Iye kaga bang....

Tanjakan demi tanjakan kita lalui. Tikungan demi tikungan di libas dengan cepatnya. Keluhan demi keluhan pun mengucap dengan lantangnya. Tidak di pungkiri, banyak yang ngeluh juga sich. Mungkin paktor U. Iye kaga bang....

Setelah melewati jalan panjang. Juga sedikit salah jalan, ternyata jalur 20 tahun lalu sudah berubah. Akhirnya sampe juga di air terjun. Akhirnya.... Di sini kita beristirahat sejenak, sambil sesi foto-foto tentunyah. Setalah lelah mulai berkurang. Kita nyari posisi yang puaws, untuk makan bekel yang kita bawa. Enak juga yach, makan tempe oreg sama ayam goreng. Makyus... kata pa' Bondan kalo ikut mungkin.

Tibalah acara puncak dari napak tilas ini. Yaitu urun rembug pembentukan Ikatan Alumni Sispala CAMP 57. Di bawah sebuah pohan yang rindang acara pun di buka oleh MC kita bang Arif. Sesi pertama adalah, membulatkan suara untuk pembentukan ikatan alumni. Dengan rapat yang sangat alot, serta berbagai intrupsi yang datang dari masing-masing perwakilan angkatan. Alhamdulillah suara yang hadir menyetujui ikatan ini di bentuk. Sesi selanjutnya adalah pemilihan ketua ikatan alumni.

Dalam sesi ini suasana semakin tegang, karena siapakah yang akan terpilih. Jawabanya... eng ing eng... Nama pertama yang keluar adalah bang Rinto, dipilih oleh bang Jupri. Tidak mau kalah akhirnya nama kedua yang keluar adalah bang Jupri. Di seri-seri awal dominasi bang Jupri sangat unggul, suara demi suara di raih oleh bang Jupri. Meninggalkan jauh suara bang Rinto. Hingga pertengahan seri, bang Rinto tidak mau kalah. Suara demi suara di peroleh bang Rinto, untuk mengungguli dominasi suara yang di peroleh bang Jupri. Tiba seri akhir, bang Rinto meninggalkan jauh perolehan suara bang Jupri.

Tibalah saatnya hasil hitung cepat, yang lebih cepat dari prosesor 8088 di umumkan. Dengan sampling error sekitar 99,99%. Akhirnya lembaga survai bang Nanang mengumumkan. Dari 24 suara yang masuk, bang Rinto mendapatkan 16 suara. Prok... prok... Tepuk tangan dan suka cita kubu bang Rinto pun bergemuruh. Dengan hasil tersebut, di pilihlah bang Rinto sebagai ketua Ikatan Alumni Sispala CAMP 57. Selamet ye bang....

Dengan di pilihnya bang Rinto sebagai ketua. Sesi rapat selanjutnya adalah pidato perdana ketua kita, dan pemilihan tim sukses untuk mendukung kinerja ketua. Maka untuk itu di angkatlah mpok Eva sebagai bendahara. Menyusul mpok Ray sama bang Amay sebagai sekretaris. Sudah. Belum dong.... Acara selanjutnya, sesi foto-foto tentunyah. Maklum yang bawa kamera segambreng.

Waktunya pulang.... Eit tunggu dulu. Sebelum kita melangkah pulang. Ada baiknya kita mengumpulkan sisa hasil buangan sampah yang ada. Sembari kita berjalan turun pulang, sepanjang perjalanan kita semua memunguti sampah yang di jumpai. Mungkin ini juga sebagai salah satu wujud nyata Sispala 57, untuk menghargai alam. Alam ini memang indah, tapi kita lah sebenarnya yang mengotorinya. Tul kaga bang....

Dengan di iringi oleh hujan yang turun rintik-rintik sore itu. Akhirnya kita tiba kembali di rumah Nini. Disini kita melepas lelah, setelah menempuh perjalan panjang dan berat. Setelah di rasa cukup untuk menghilangkan lelah, dan setalah berpamitan kepada empunya rumah. Akhirnya kita kembali pulang ke Jakarta, karena kendaraan sudah menunggu. Selesai. Belom...

Ternyata dalam perjalan pulang, di dalam kendaraan yang kita tumpangi. Ada acara tambahan dan dadakan. Yaitu workshop sulap, yang di bawakan oleh The Master bang Zaenal. Bang kapan-kapan dilanjut tips n' triknya yach, kalo perlu pake prakteknya sekalian. Tapi enggak pake bayar 2 juta ye.

Akhirnya sampe juga kita di Jakarta, di sekolah kita tercinta SMA 57. Tibalah juga saat perpisahan, namun perpisahan kali ini adalah awal pertemanan kita kembali.

Weleh... panjang juga yach...

NB:
Tulisan ini belum meminta ijin kepada orang-orang yang terlibat, jadi kalo ada salah-salah kate maapi aje ye bang, mpok.

Foto terkait bisa di lihat di sini dan di sini.

0 komentar:

Posting Komentar


 

Copyright 2006| Blogger Templates by GeckoandFly modified and converted to Blogger Beta by Blogcrowds.
No part of the content or the blog may be reproduced without prior written permission.